Teori Tighe dan Wiggins dalam Pembelajaran Berbasis Pemahaman
Teori Tighe dan Wiggins dalam Pembelajaran Berbasis Pemahaman
gurumerangkum.com - Teori Tighe dan Wiggins (2005) berfokus pada pendekatan yang dikenal sebagai Understanding by Design (UbD), yang menekankan pentingnya merancang pembelajaran dengan tujuan yang jelas dan mendalam, tidak hanya berorientasi pada pengetahuan yang harus dikuasai siswa, tetapi juga kemampuan untuk menerapkan dan menghubungkan pengetahuan tersebut dalam konteks kehidupan nyata. UbD memiliki dasar yang kuat dalam memahami bahwa pendidikan yang efektif harus menantang siswa untuk berpikir kritis, kreatif, dan reflektif.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai
teori Tighe dan Wiggins, prinsip dasar dalam Understanding by Design,
serta penerapannya dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang
bermakna.
Apa Itu Teori Tighe dan Wiggins?
Teori
Tighe dan Wiggins, atau yang lebih dikenal dengan Understanding by Design
(UbD), mengajukan pendekatan untuk merancang pembelajaran yang berfokus
pada tujuan akhir yang ingin dicapai. Dalam pendekatan ini, perencanaan
pembelajaran dimulai dengan mengidentifikasi hasil pembelajaran yang ingin
dicapai (backward design), kemudian diikuti dengan penentuan asesmen yang tepat
untuk mengukur pencapaian tujuan tersebut, dan akhirnya, mengembangkan kegiatan
pembelajaran yang mendukung pencapaian tujuan.
Tighe dan Wiggins mengidentifikasi bahwa pemahaman
(understanding) bukan hanya sekadar penguasaan informasi, melainkan kemampuan
untuk menghubungkan, menginterpretasikan, serta menerapkan pengetahuan dalam
konteks baru. Pemahaman tersebut dapat dijelaskan melalui enam kemampuan yang
terintegrasi, yaitu penjelasan, interpretasi, aplikasi, perspektif, empati, dan
refleksi diri.
Enam Kemampuan yang Membangun Pemahaman Menurut Tighe dan Wiggins
Menurut Tighe dan Wiggins, pemahaman dapat
ditunjukkan melalui kombinasi dari enam kemampuan berikut ini:
- Penjelasan
(Explanation): Kemampuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan sebuah
ide, teori, atau proses dengan menggunakan kata-kata sendiri. Ini mencakup
menjelaskan alasan, mendemonstrasikan hasil kerja, atau menggunakan data
untuk menjelaskan sebuah fenomena.
- Interpretasi
(Interpretation): Kemampuan untuk memaknai atau menerjemahkan
informasi dari satu bentuk media ke bentuk lainnya, misalnya mengubah
karya seni menjadi deskripsi, atau memaknai teks dalam konteks budaya atau
situasi yang berbeda.
- Aplikasi
(Application): Kemampuan untuk menggunakan pengetahuan yang telah
dipelajari dalam situasi nyata atau simulasi yang menyerupai kenyataan.
Ini mencakup kemampuan untuk mengatasi masalah dengan menggunakan
pengetahuan yang relevan.
- Perspektif
(Perspective): Kemampuan untuk melihat suatu masalah dari sudut
pandang yang berbeda dan menyadari asumsi yang mendasari suatu ide atau
peristiwa.
- Empati
(Empathy): Kemampuan untuk menempatkan diri di posisi orang lain,
merasakan perasaan atau memahami pikiran orang lain yang berbeda dengan
diri sendiri.
- Refleksi
Diri (Self-Knowledge or Reflection): Kemampuan untuk memahami diri
sendiri, baik itu kekuatan, area yang perlu dikembangkan, serta proses
berpikir dan emosi yang terjadi secara internal.
Mengapa Understanding by Design (UbD) Penting dalam Pendidikan?
UbD sangat penting dalam pendidikan karena mengajak pendidik untuk merencanakan pembelajaran dengan mempertimbangkan hasil yang ingin dicapai terlebih dahulu. Dengan kata lain, perencanaan dimulai dari akhir (hasil) dan kemudian mundur untuk merencanakan langkah-langkah yang perlu diambil untuk mencapai hasil tersebut. Pendekatan ini memastikan bahwa setiap langkah pembelajaran memiliki tujuan yang jelas dan berfokus pada pemahaman yang lebih mendalam.
Manfaat utama dari UbD adalah:
- Peningkatan
Pemahaman yang Mendalam: Dengan merancang pembelajaran yang berfokus
pada tujuan yang lebih dalam, siswa tidak hanya menghafal informasi,
tetapi juga belajar untuk menerapkan pengetahuan dalam berbagai konteks
yang relevan.
- Pencapaian
Hasil Belajar yang Lebih Bermakna: UbD mendorong pembelajaran yang
lebih bermakna, di mana siswa tidak hanya belajar untuk ujian, tetapi juga
untuk kehidupan nyata, menjadikan pendidikan lebih relevan dan aplikatif.
- Pengembangan
Keterampilan Kritis: Pendekatan ini menekankan pentingnya keterampilan
berpikir kritis dan reflektif, yang dapat digunakan siswa untuk
mengevaluasi dan mengembangkan solusi atas berbagai masalah yang dihadapi.
Langkah-Langkah dalam Merancang Pembelajaran dengan UbD
Ada tiga langkah utama dalam merancang pembelajaran menggunakan UbD, yang disebut Backward Design:
- Menetapkan
Tujuan Pembelajaran: Langkah pertama adalah menentukan hasil yang
ingin dicapai siswa di akhir pembelajaran. Tujuan ini harus jelas dan
terukur, serta berfokus pada pencapaian pemahaman yang mendalam.
- Menentukan
Penilaian yang Tepat: Setelah tujuan ditentukan, langkah selanjutnya
adalah merancang penilaian yang dapat mengukur sejauh mana siswa mencapai
tujuan tersebut. Penilaian harus mencakup asesmen formatif dan sumatif
yang membantu pendidik mengetahui perkembangan siswa.
- Menyusun
Aktivitas Pembelajaran: Langkah terakhir adalah merancang kegiatan
pembelajaran yang dapat membantu siswa mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Kegiatan ini harus mendukung pencapaian pemahaman yang lebih
dalam, memberikan kesempatan bagi siswa untuk berpikir kritis, serta memungkinkan
refleksi diri.
Kesimpulan:
gurumerangkum.com - Teori Tighe dan Wiggins dengan
pendekatannya yang dikenal sebagai Understanding by Design (UbD)
memberikan kerangka kerja yang sangat berguna dalam merancang pembelajaran yang
lebih mendalam dan bermakna. Dengan memulai dari tujuan pembelajaran yang jelas
dan merancang kegiatan yang mendukung pencapaian tujuan tersebut, UbD
memastikan bahwa setiap langkah dalam proses pembelajaran memiliki tujuan yang
terarah dan mampu meningkatkan pemahaman siswa secara menyeluruh.
SFAQ (Sering Ditanyakan):
- Apa
itu UbD (Understanding by Design)? UbD adalah pendekatan untuk
merancang pembelajaran yang dimulai dengan menetapkan hasil yang ingin
dicapai dan kemudian mundur untuk merancang penilaian dan aktivitas yang
mendukung pencapaian tersebut.
- Bagaimana
cara menerapkan teori Tighe dan Wiggins dalam kelas? Pendidik dapat
menerapkan UbD dengan merancang tujuan pembelajaran yang jelas, menetapkan
penilaian yang sesuai, dan merancang kegiatan pembelajaran yang mendukung
tujuan tersebut.
- Apa
manfaat utama dari menggunakan pendekatan UbD? UbD membantu
meningkatkan pemahaman siswa secara mendalam, membuat pembelajaran lebih
relevan, dan mendorong pengembangan keterampilan berpikir kritis serta
reflektif.
gurumerangkum.com - Pelajari tentang teori Tighe dan Wiggins (UbD) dalam pendidikan yang berfokus pada pembelajaran bermakna dan pemahaman mendalam. Temukan cara merancang pembelajaran dengan tujuan yang jelas dan terarah.
Posting Komentar