RPP Deep Learning Matematika Kelas 5 Semester 1 BAB 2 Materi Lengkap KPK dan FPB
Download RPP Deep Learning Matematika Kelas 5 Semester 1: Materi Lengkap KPK dan FPB (BAB 2)
gurumerangkum.com - Pendidikan abad 21 menuntut adanya pendekatan pembelajaran yang tidak hanya sekadar mentransfer pengetahuan, namun juga mampu menumbuhkan cara berpikir kritis, kreatif, dan kontekstual. Dalam konteks inilah pendekatan deep learning atau pembelajaran mendalam hadir sebagai solusi strategis yang relevan dan adaptif.
Artikel ini secara khusus dirancang untuk membagikan file RPP Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) untuk Mata Pelajaran Matematika Kelas 5 Semester 1, dengan cakupan BAB 2: KPK dan FPB. Materi ini mencakup lima subtopik inti, yaitu:- A.
Kelipatan
- B.
Kelipatan Persekutuan
- C.
Faktor
- D.
Faktor Persekutuan
- E.
Menentukan KPK dan FPB dengan Menggunakan Faktor Prima
RPP ini disusun dengan sistematika
lengkap, disertai langkah pembelajaran naratif ±1000 kata, serta soal latihan
yang dirancang mengasah nalar siswa. Mari kita bahas secara terperinci setiap
bagian dari materi, agar pembaca mendapat pemahaman utuh sebelum mengakses file
RPP.
A. Memahami Konsep Kelipatan: Pondasi Awal Menuju KPK
Kelipatan adalah dasar yang sangat
penting dalam pembahasan KPK dan FPB. Namun, masih banyak siswa yang memahami
konsep kelipatan hanya sebagai hasil perkalian. Pembelajaran mendalam menuntut
guru untuk membangun kesadaran konsep pada siswa.
- Apa itu kelipatan?Kelipatan dari suatu bilangan berarti hasil kali bilangan tersebut dengan bilangan cacah. Misalnya, kelipatan 4 adalah: 4, 8, 12, 16, dan seterusnya.
- Mengapa penting mengajarkan kelipatan?Kelipatan menjadi fondasi untuk memahami kejadian berulang, penjadwalan, hingga kesamaan pola dalam kehidupan sehari-hari. Di sinilah pembelajaran mendalam bekerja: bukan hanya sekadar tahu, tapi mengapa dan untuk apa.
- Strategi
deep learning yang bisa digunakan:
- Menggunakan
permainan jadwal
- Menyusun
pola dari peristiwa berulang
- Latihan
kolaboratif membentuk tabel kelipatan
B. Menemukan Kelipatan Persekutuan: Ketika Dua Pola Bertemu
Kelipatan persekutuan mempertemukan
dua bilangan dalam satu titik temu kelipatan. Konsep ini seringkali jadi
tantangan bagi siswa karena tidak cukup hanya bisa menghitung kelipatan satu
bilangan.
- Definisi dan konsep dasar:Kelipatan persekutuan dari dua bilangan adalah bilangan-bilangan yang muncul dalam daftar kelipatan kedua bilangan tersebut. Yang terkecil disebut Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK).
- Penerapan
dalam kehidupan nyata:
- Menyusun
jadwal pertemuan
- Menghitung
waktu kedatangan bersama dua kendaraan dengan interval berbeda
- Sinkronisasi
kegiatan berulang
- Metode
deep learning:
- Eksperimen
penjadwalan di kelas
- Diskusi
kelompok membuat peta waktu kegiatan berulang
- Refleksi
hasil kerja siswa menggunakan tabel dan diagram
C. Mengenal Faktor: Menelusuri Penyusun Bilangan
Faktor adalah kebalikan dari
kelipatan. Namun, pemahamannya harus dibentuk melalui visualisasi dan praktik
konkret.
- Apa itu faktor?Faktor dari sebuah bilangan adalah bilangan-bilangan yang membagi habis bilangan tersebut.
- Mengapa memahami faktor itu penting?Karena faktor berkaitan erat dengan pembagian adil, perhitungan daya tahan, dan efisiensi dalam membagi sumber daya.
- Strategi
pembelajaran mendalam:
- Menggunakan
balok untuk simulasi pembagian
- Aktivitas
pembagian adil dalam kelompok
- Menganalisis
pola faktor dari bilangan kecil ke besar
D. Mencari Faktor Persekutuan: Membagi yang Sama-Sama Adil
Memahami faktor persekutuan artinya
kita mengasah kemampuan analisis terhadap dua bilangan yang memiliki penyebut
atau pembagi yang sama.
- Konsep Faktor Persekutuan:Faktor persekutuan adalah bilangan yang menjadi faktor dari dua bilangan atau lebih.
- Pentingnya
dalam konteks nyata:
- Membagi
kelompok dengan jumlah anggota sama
- Membagi
makanan atau alat secara adil dalam jumlah sama
- Mengoptimalkan
jumlah kelompok tanpa sisa
- Pendekatan
pembelajaran:
- Siswa
membuat daftar faktor dari dua bilangan dan membandingkannya
- Diskusi
mencari cara membagi barang dalam jumlah yang efisien
- Menggunakan
papan tulis kolaboratif untuk menentukan FPB
E. Menentukan KPK dan FPB dengan Faktor Prima: Strategi Matematis Cerdas
Ini adalah puncak dari pemahaman
materi KPK dan FPB, karena menggabungkan teknik faktorisasi prima dengan tujuan
fungsional menentukan nilai KPK dan FPB.
- Pengertian faktorisasi prima:Menguraikan bilangan menjadi perkalian bilangan-bilangan prima.
- Langkah
menentukan KPK dan FPB dari faktor prima:
- Tuliskan
faktor prima dari masing-masing bilangan
- Untuk
KPK: ambil semua bilangan prima dengan pangkat tertinggi
- Untuk
FPB: ambil yang sama dengan pangkat terendah
- Manfaat
strategi ini:
- Efisien
- Sistematis
- Cocok
untuk bilangan besar
- Aktivitas
deep learning:
- Siswa
membuat pohon faktor
- Bermain
tebak bilangan dari hasil faktorisasi
- Diskusi
kelompok menyelesaikan soal cerita yang melibatkan KPK/FPB
Download File RPP Deep Learning Matematika Kelas 5 Semester 1 BAB 2 Materi Lengkap KPK dan FPB
Kami telah menyusun RPP
Pembelajaran Mendalam lengkap berdasarkan pendekatan profesional, dengan
sistematika terstruktur sebagai berikut:
- Identitas
- Capaian
Pembelajaran
- Dimensi
Profil Pelajar Pancasila
- Topik
dan Tujuan
- Praktik
Pedagogis
- Mitra
dan Lingkungan Pembelajaran
- Langkah-langkah
pembelajaran naratif (±1000 kata)
- Soal
evaluasi (10 PG + 5 Isian)
- Asesmen,
Refleksi, dan Penguatan
UNDUH DISINI
Unduh Paket RPP Deep Learning Matematika Kelas 5 Lengkap
Klik tautan di bawah ini untuk mengunduh semua file RPP lainya khususnya RPP Matematika kelas 5 Lengkap semester 1 dan 2:
Unduh RPP Deep Learning Matematika Kelas 5 lengkap semester 1 & 2
Kesimpulan
gurumerangkum.com -Mengajarkan matematika melalui
pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning) membuka peluang bagi siswa
untuk memahami konsep secara menyeluruh dan bermakna. Materi KPK dan FPB yang
selama ini terasa rumit bisa menjadi menarik, interaktif, dan aplikatif jika
guru menyajikannya dengan strategi kontekstual. RPP yang dibagikan ini bukan
sekadar administrasi, tapi juga refleksi nyata bahwa pendidikan harus berubah:
dari sekadar menghafal ke arah memahami dan menginternalisasi.
Posting Komentar