CP PAI SD/MI 2025 - Unduh Capaian Pembelajaran Pendidikan Agama Islam 2025 SD (docx)
Capaian Pembelajaran Pendidikan Agama Islam 2025 SD Kurikulum Merdeka
gurumerangkum.com - Temukan ulasan lengkap capaian pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti tahun 2025 untuk jenjang SD berdasarkan Kurikulum Merdeka. Artikel ini membahas elemen penting seperti Al-Qur’an Hadis, Akidah, Akhlak, Fikih, dan Sejarah Peradaban Islam dalam setiap fase pembelajaran (A, B, dan C). Cocok bagi guru, kepala sekolah, dan penyusun perangkat ajar. Sertakan unduhan file CP resmi dan panduan praktis implementasinya.
1. Mengapa Pendidikan Agama Islam Penting dalam Kurikulum Merdeka 2025?
Di tengah perubahan sosial yang
cepat, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI-BP) memegang peran vital
dalam membentuk kepribadian murid sejak usia dini. Kurikulum Merdeka 2025 tidak
hanya menempatkan PAI-BP sebagai pelajaran wajib, tetapi juga sebagai fondasi
karakter bangsa. Pendidikan ini tidak sebatas hafalan, tapi pengalaman
spiritual dan akhlak yang nyata dalam kehidupan sehari-hari.
PAI-BP menanamkan pemahaman yang
mendalam tentang iman, Islam, dan ihsan. Elemen-elemen seperti akidah, akhlak,
Al-Qur’an Hadis, fikih, serta sejarah peradaban Islam dikemas menjadi satu
kesatuan pembelajaran yang utuh dan kontekstual.
2. Struktur Elemen Utama PAI-BP 2025: Pilar Pendidikan Karakter
Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti dibangun atas lima elemen utama. Masing-masing berfungsi saling
melengkapi dalam membentuk profil murid yang religius, moderat, dan berakhlak
mulia.
1. Al-Qur’an Hadis
Membentuk pemahaman tekstual dan
kontekstual terhadap wahyu Allah Swt. dan sabda Nabi Muhammad saw. yang
ditransformasikan dalam sikap hidup.
2. Akidah
Menanamkan prinsip keyakinan
kepada Allah Swt., malaikat, kitab-kitab suci, rasul, hari akhir, serta qadā
dan qadar.
3. Akhlak
Mendorong murid menjadi pribadi
maḥmūdah (berperilaku baik), dengan kendali diri yang kuat terhadap godaan
mażmūmah (perilaku tercela).
4. Fikih
Mengenalkan praktik ibadah dan
interaksi sosial secara syar’i yang mencerminkan kepatuhan dan kasih sayang.
5. Sejarah Peradaban Islam
Menyajikan keteladanan dari
sejarah nabi dan sahabat untuk menjadi inspirasi menghadapi tantangan masa
kini.
3. Capaian Pembelajaran Fase A (Kelas I–II SD): Fondasi Spiritual dan Moral
Fase A berfokus pada pengenalan
dasar-dasar keislaman yang sederhana namun bermakna. Materi diberikan dengan
pendekatan bermain, bercerita, dan keteladanan.
Berikut capaian per elemen:
- Al-Qur’an Hadis
Murid memahami huruf hijaiah, Surah al-Fatihah, beberapa surah pendek, dan hadis tentang kebersihan. - Akidah
Mengenal rukun iman, nama-nama Allah (asmaul husna), dan malaikat sebagai makhluk ciptaan Allah. - Akhlak
Menunjukkan akhlak kepada Allah (memuji-Nya), serta akhlak kepada diri sendiri (jujur, bertanggung jawab). - Fikih
Belajar syahadat, tata cara bersuci, salat fardu, azan, ikamah, dan doa. - Sejarah Peradaban Islam
Mengetahui kisah nabi dan rasul sebagai teladan kebaikan.
4. Capaian Pembelajaran Fase B (Kelas III–IV SD): Memperdalam Makna dan Praktik
Fase ini membantu murid memahami
agama sebagai tuntunan hidup sosial. Mereka mulai dikenalkan pada relasi antara
manusia dan Tuhan serta sesama.
Capaian per elemen:
- Al-Qur’an Hadis
Mengenal surah dan ayat tentang salat, serta hadis tentang menjaga hubungan antarsesama. - Akidah
Mengenal sifat Allah Swt., kitab-kitab Allah, dan rasul sebagai pembawa wahyu. - Akhlak
Berbuat baik kepada orang tua, keluarga, guru, serta berprasangka baik kepada Allah Swt. - Fikih
Mengetahui salat jumat, salat sunah, kewajiban puasa, serta tanggung jawab setelah balig. - Sejarah Peradaban Islam
Memahami perjalanan dakwah Nabi Muhammad saw. pada periode Makkah.
5. Capaian Pembelajaran Fase C (Kelas V–VI SD): Menuju Akhlak Mapan dan Tanggung Jawab Sosial
Fase C membentuk murid menjadi
pribadi tangguh dalam keberagaman. Mereka mulai memaknai nilai-nilai universal
Islam secara kontekstual.
Capaian per elemen:
- Al-Qur’an Hadis
Menelaah ayat dan hadis yang mengajarkan tentang keberagaman, kasih sayang, dan tanggung jawab sosial. - Akidah
Mengenal iman kepada hari akhir, serta memahami konsep takdir. - Akhlak
Berakhlak baik kepada teman, tetangga, bahkan kepada non-muslim, hewan, dan tumbuhan. - Fikih
Memahami zakat, infak, puasa sunah, makanan halal-haram, dan sedekah. - Sejarah Peradaban Islam
Mendalami sejarah Nabi pada periode Madinah dan kepemimpinan Khulafaurasyidin.
6. Implementasi di Sekolah: Tantangan dan Solusi
Tantangan Umum:
- Guru belum memahami struktur CP 2025
- Keterbatasan buku ajar berbasis elemen CP
- Minimnya asesmen kontekstual
Solusi Strategis:
- Pelatihan guru berbasis elemen CP
- Penyusunan ATP dan modul ajar sesuai fase
- Integrasi profil pelajar Pancasila dalam praktik
ibadah dan sosial
Unduh Capaian Pembelajaran Pendidikan Agama Islam 2025 SD (docx)
📥 Klik untuk mengunduh
file lengkap Capaian Pembelajaran PAI SD 2025 (docx)
File ini berisi dokumen resmi dari Kemendikbudristek yang dapat dijadikan acuan
penyusunan perangkat ajar.
Download CP 2025 SD/MI - Unduh Capaian Pembelajaran Lainnya SD/MI 2025 Kurikulum Merdeka (docx)
🟢 Klik tombol di bawah ini untuk mengunduh CP SD/MI 2025 Seluruh Mata Pelajaran doc lengkap!
📥 [Download CP SD/MI Lainnya].
Kesimpulan: Pendidikan Islam sebagai Pilar Karakter Bangsa
gurumerangkum.com - Capaian Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam 2025 bukan sekadar daftar materi, tetapi visi membentuk generasi
yang cerdas spiritual, sosial, dan intelektual. Dengan fondasi akidah yang
kuat, akhlak yang lembut, dan wawasan sejarah yang luas, murid SD dipersiapkan
untuk menjadi pelajar sepanjang hayat yang memberi manfaat bagi semesta.
SFAQ (Specially Asked Questions)
1. Apakah CP 2025 untuk PAI SD
berlaku wajib?
Ya, CP ini mengikat satuan
pendidikan yang menggunakan Kurikulum Merdeka.
2. Apakah dokumen CP ini bisa
diintegrasikan ke ATP dan modul ajar?
Sangat bisa. CP menjadi acuan
utama dalam penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dan Modul Ajar.
3. Apakah CP ini bisa
digunakan di madrasah?
Secara prinsip ya, namun perlu
penyesuaian dengan regulasi Kementerian Agama.
4. Bagaimana cara mengajarkan
akidah tanpa dogmatis?
Gunakan pendekatan kontekstual
dan dialogis. Biarkan murid bertanya, berdiskusi, dan berefleksi.
Posting Komentar