Contoh RPP Deep Learning atau Pembelajaran Mendalam

Daftar Isi

Sistematika Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mendalam atau Deep Learning

Sistematika RPP Pembelajaran Mendalam atau Deep Learning


gurumerangkum.com - Bayangkan sebuah sistem pendidikan yang tidak hanya mengejar angka, tetapi membentuk manusia seutuhnya. Di tengah tantangan zaman yang serba cepat dan dinamis, sistem pendidikan Indonesia dituntut untuk menghasilkan peserta didik yang bukan hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter, kreativitas, serta kemampuan berpikir kritis dan reflektif. 


Sistematika RPP Pembelajaran Mendalam atau Deep Learning

Namun, data menunjukkan bahwa keterampilan berpikir tingkat tinggi peserta didik Indonesia masih rendah, sebagaimana diungkapkan dalam hasil PISA 2022. Hal ini menjadi panggilan untuk berbenah, dengan mengadopsi pendekatan Pembelajaran Mendalam (PM) yang dirancang untuk menjawab kebutuhan masa kini dan masa depan.

Pembelajaran Mendalam bukan sekadar metode, melainkan suatu paradigma. Ia melibatkan pengalaman belajar yang menyeluruh melalui olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga, menggabungkan kecerdasan kognitif, emosional, sosial, spiritual, dan fisik dalam satu kesatuan. 


Artikel ini akan menyajikan sistematika lengkap dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mendalam secara profesional, berstruktur, dan berdaya guna tinggi.


1. Identifikasi Kebutuhan dan Karakteristik Peserta Didik dalam RPP Deep Learning

Sebuah rencana pembelajaran mendalam yang efektif harus diawali dengan identifikasi yang komprehensif terhadap peserta didik dan materi pelajaran.

Langkah-langkah Identifikasi:

  1. Kesiapan Awal Peserta Didik
    • Menggali pengetahuan prasyarat yang telah dimiliki peserta didik.
    • Mengidentifikasi minat dan motivasi belajar.
    • Mengetahui latar belakang budaya dan sosial mereka.
  2. Karakteristik Materi Pelajaran
    • Apakah materi bersifat faktual, konseptual, prosedural, atau metakognitif?
    • Bagaimana relevansinya terhadap konteks kehidupan nyata?
    • Sejauh mana materi dapat diintegrasikan dengan nilai dan karakter?
  3. Pemilihan Dimensi Profil Lulusan
    • Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan YME
    • Kewargaan
    • Kreativitas
    • Penalaran Kritis
    • Kolaborasi
    • Kemandirian
    • Kesehatan
    • Komunikasi

2. Menyusun Desain Pembelajaran yang Holistik dan Kontekstual RPP Deep Learning

Desain pembelajaran adalah fondasi dari keseluruhan proses. Dalam Pembelajaran Mendalam, desain ini harus mengintegrasikan berbagai elemen pedagogis dan kontekstual.

Komponen Desain:

  1. Capaian Pembelajaran dan Tujuan
    • Dirumuskan dengan kata kerja operasional.
    • Menyelaraskan kompetensi dan konten dengan fase perkembangan peserta didik.
  2. Topik Pembelajaran yang Kontekstual
    • Dikaitkan dengan isu sosial, lingkungan, atau realita kehidupan sehari-hari.
  3. Lintas Disiplin Ilmu
    • Menggabungkan lebih dari satu mata pelajaran untuk memperkaya sudut pandang.
  4. Kerangka Pembelajaran
    • Praktik Pedagogis: Inkuiri, Proyek, Masalah, STEM, Kolaboratif.
    • Kemitraan Pembelajaran: Guru, siswa, orang tua, mitra profesional.
    • Lingkungan Belajar: Ruang fisik dan virtual yang mendukung.
    • Pemanfaatan Teknologi Digital: LMS, infografis, kuis interaktif, AI.

3. Merancang Pengalaman Belajar Mendalam: Memahami, Mengaplikasi, Merefleksi

Pengalaman belajar peserta didik harus dirancang bertahap dan penuh makna.

Tahapan:

  1. Memahami
    • Mengaitkan pengetahuan baru dengan pengetahuan lama.
    • Menganalisis relevansi materi terhadap kehidupan nyata.
    • Melibatkan peserta didik dalam eksplorasi aktif dan kolaboratif.
  2. Mengaplikasi
    • Menyelesaikan masalah nyata berdasarkan pengetahuan yang dimiliki.
    • Menerapkan konsep dalam proyek atau simulasi praktis.
  3. Merefleksi
    • Menilai proses dan hasil belajar secara mandiri.
    • Mengembangkan strategi belajar lebih efektif.

4. Langkah-Langkah Pelaksanaan Pembelajaran Mendalam

Setiap tahapan pelaksanaan harus menyatu dengan prinsip-prinsip PM: berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan.

Alur:

  1. Kegiatan Awal
    • Apersepsi dan motivasi.
    • Menyampaikan tujuan pembelajaran.
  2. Kegiatan Inti
    • Memahami: diskusi, literasi, video, wawancara, dll.
    • Mengaplikasi: proyek, eksplorasi lapangan, simulasi.
    • Merefleksi: jurnal, diskusi evaluatif, tindak lanjut.
  3. Kegiatan Penutup
    • Umpan balik dan perencanaan lanjutan.
    • Penguatan karakter dan apresiasi.


5. Strategi Asesmen dalam Pembelajaran Mendalam

Asesmen dilakukan untuk meningkatkan kualitas proses, bukan sekadar mengukur hasil.

Tiga Fungsi Asesmen:

  1. Asesmen sebagai Pembelajaran (Assessment as Learning)
    • Self-assessment, peer-assessment, jurnal reflektif.
  2. Asesmen untuk Pembelajaran (Assessment for Learning)
    • Observasi, umpan balik, tes formatif.
  3. Asesmen Hasil Pembelajaran (Assessment of Learning)
    • Tes tulis, laporan, portofolio proyek.

6. Studi Kasus: Praktik Baik RPPM di Lapangan

Studi pembelajaran ekosistem sungai di Jakarta membuktikan keberhasilan RPPM:

  • Peserta didik mengkaji isu pencemaran Sungai Ciliwung.
  • Proyek: Membuat solusi kreatif seperti ecobrick dan bank sampah.
  • Mitigasi: Melibatkan komunitas lokal dan lembaga lingkungan.
  • Asesmen: Refleksi, laporan proyek, wawancara masyarakat.

Kesimpulan: RPPM sebagai Instrumen Transformasi Pendidikan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mendalam bukan sekadar dokumen administratif, melainkan peta jalan menuju transformasi pendidikan yang sejati. Dengan pendekatan yang berakar pada prinsip kemanusiaan dan pengembangan holistik peserta didik, RPPM menjanjikan masa depan pendidikan Indonesia yang lebih adil, inklusif, dan relevan dengan zaman.


SFAQ (Structured Frequently Asked Questions)

1. Apakah RPPM dapat diterapkan di semua jenjang pendidikan?

Ya. Mulai dari PAUD hingga SMK/MAK, pendekatan ini dapat disesuaikan dengan karakteristik peserta didik di setiap jenjang.

2. Apakah teknologi wajib digunakan dalam RPPM?

Tidak wajib, namun sangat dianjurkan karena meningkatkan interaktivitas dan efisiensi pembelajaran.

3. Bagaimana cara mengukur keberhasilan RPPM?

Melalui asesmen yang mencakup refleksi, pemahaman konseptual, dan penerapan pengetahuan dalam konteks nyata.

4. Apakah semua mata pelajaran bisa menggunakan pendekatan mendalam?

Bisa. RPPM bersifat lintas disiplin dan dapat diterapkan pada semua mata pelajaran dengan penyesuaian.

5. Apa tantangan umum dalam implementasi RPPM?

Kurangnya pemahaman guru, keterbatasan sarana, serta resistensi terhadap perubahan.


Contoh RPP Deep Learning atau Pembelajaran Mendalam

berikut ini adalah contoh bentuk RPP pembelajaran menalam yang dapat di gunakan sebagai contoh dalam mengembangkan RPP.

Contoh Templet RPP Pembelajaran Mendalam 




gurumerangkum.com - Pelajari panduan sistematis menyusun RPP - Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mendalam (RPPM) untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Artikel ini mengulas langkah-langkah lengkap mulai dari identifikasi peserta didik hingga strategi asesmen yang mencerminkan prinsip-prinsip pembelajaran holistik. 


Cocok diterapkan di semua jenjang, RPPM bertujuan membentuk peserta didik yang mandiri, kritis, kreatif, dan berkarakter. Dilengkapi studi kasus inspiratif dan pendekatan kontekstual berbasis teknologi, artikel ini membantu guru merancang pembelajaran yang bermakna dan menggembirakan. Ikuti panduan ini untuk menciptakan transformasi nyata di ruang kelas Anda.



Posting Komentar