Teknik Dasar Mengajar yang Perlu di Kuasai oleh Pendidik / Guru

Daftar Isi

 Tehnik Dasar Mengajar yang Perlu di Kuasai oleh Pendidik / Guru

Teknik Dasar Mengajar yang Perlu di Kuasai oleh Pendidik / Guru


Apa itu Teknik dasar menajar ?

Teknik dasar mengajar adalah keterampilan atau cara yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran secara efektif. Teknik ini membantu guru dalam mengelola kelas, menyampaikan materi, serta membangun interaksi yang baik dengan siswa.

Fungsi teknik dasar mengajar 

Fungsi teknik dasar mengajar sangat penting bagi seorang pendidik, karena teknik-teknik ini menjadi fondasi dalam menyampaikan materi pembelajaran secara efektif dan efisien. Berikut beberapa fungsi utama teknik dasar mengajar:

  1. Membantu Menyampaikan Materi dengan Jelas. Teknik dasar seperti penggunaan suara, gerak tubuh, dan bahasa yang tepat membantu guru menyampaikan materi secara lebih mudah dipahami oleh siswa.
  2. Menciptakan Interaksi yang Aktif. Teknik bertanya, memberi penguatan, dan memberi umpan balik mendorong keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar.
  3. Meningkatkan Konsentrasi dan Motivasi Belajar Siswa. Teknik seperti variasi dalam mengajar (menggunakan media, gaya bicara, atau metode) membuat pembelajaran lebih menarik dan tidak monoton.
  4. Mengelola Kelas dengan Efektif. Teknik dasar seperti mengatur posisi mengajar, mengelola waktu, dan mengontrol suasana kelas membantu menjaga ketertiban dan kenyamanan belajar.
  5. Memberikan Penilaian dan Evaluasi yang Tepat. Teknik dasar dalam memberi tugas, mengamati, atau memberi pertanyaan bisa digunakan untuk menilai pemahaman siswa secara langsung dan berkelanjutan.
  6. Membangun Hubungan Guru dan Siswa yang Positif. Dengan menggunakan teknik yang tepat, guru dapat menciptakan suasana belajar yang suportif dan membangun kedekatan yang baik dengan peserta didik.

Teknik Dasar Mengajar

Berikut ini Beberapa Teknik Dasar Mengajar:
  • Motivasi → Memberikan dorongan agar siswa semangat belajar, misalnya dengan cerita inspiratif atau pertanyaan pemantik.
  • Variasi Stimulus → Menggunakan variasi suara, gerakan, atau media agar pembelajaran tidak monoton.
  • Pemberian Pertanyaan → Mengajukan pertanyaan yang menggugah pemikiran siswa untuk meningkatkan keterlibatan mereka.
  • Penjelasan → Menyampaikan materi dengan bahasa yang jelas dan mudah dipahami.
  • Demonstrasi → Menunjukkan cara atau proses tertentu agar siswa lebih mudah memahami konsep.
  • Penguatan → Memberikan pujian atau umpan balik positif agar siswa lebih percaya diri dalam belajar.
  • Pengelolaan Kelas → Menjaga suasana kelas tetap kondusif dan nyaman untuk belajar.
  • Refleksi → Mengajak siswa untuk merefleksikan apa yang telah mereka pelajari agar lebih bermakna.

Contoh Penerapan Teknik Dasar Mengajar

Berikut ini Contoh Penerapan Teknik Dasar Mengajar

Motivasi
Guru memulai pelajaran dengan bertanya: “Siapa yang pernah membagi kue atau pizza di rumah? Bagaimana cara kalian membaginya supaya adil?”
Tujuan: Membangkitkan rasa ingin tahu siswa dan mengaitkan pelajaran dengan kehidupan sehari-hari (Meaningful Learning).

Variasi Stimulus
Guru menggunakan benda konkret (misalnya, gambar atau potongan kertas berbentuk pizza) untuk menjelaskan konsep pecahan.
Selain itu, guru juga menggunakan media digital atau video pendek agar siswa lebih tertarik.

Pemberian Pertanyaan
Guru bertanya:
“Jika ada 3/4 bagian kue dan adikmu makan 1/4 bagian, berapa sisa kue?”
Siswa diajak berpikir dan menjelaskan jawabannya (Mindful Learning).

Penjelasan
Guru menjelaskan langkah-langkah penjumlahan dan pengurangan pecahan menggunakan contoh konkret.
Guru juga menuliskan langkahnya di papan dan meminta siswa mengulangnya dengan bahasa mereka sendiri.

Demonstrasi
Guru membagikan kertas berbentuk lingkaran kepada siswa, lalu meminta mereka membagi kertas tersebut menjadi beberapa bagian sesuai dengan pecahan yang diberikan.

Penguatan
Jika siswa menjawab dengan benar, guru memberikan pujian seperti: “Bagus sekali! Kamu sudah memahami konsep pecahan dengan baik.”
Jika ada siswa yang kurang tepat, guru memberi umpan balik dengan cara membimbing mereka menemukan jawaban yang benar tanpa langsung menyalahkan.

Pengelolaan Kelas
Guru membagi siswa ke dalam kelompok kecil dan membe
rikan tugas diskusi terkait soal pecahan.
Guru berkeliling untuk memastikan semua siswa aktif dan tidak ada yang tertinggal.

Refleksi
Di akhir pelajaran, guru bertanya:
“Apa yang sudah kalian pelajari hari ini?”
“Bagaimana cara kalian memahami pecahan dengan lebih baik?”
Siswa menuliskan pemahaman mereka di selembar kertas atau mengungkapkannya secara lisan (Mindful & Joyful Learning).

Posting Komentar